PERBEDAAN KEKUASAAN & WEWENANG
Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib
berjuta-juta manusia. Olehkarena itu, kekuasaan (power) sangat menarik
perhatian para ahli ilmu pengetahuan kemasyarakatan.Adanya wewenang maupun
kekuasaan merupakan suatu pengaruh yang nyata atau potensial. Mengenai pengaruh
tersebut, lazimnya diadakan perbedaan, sebagai berikut:
1) Pengaruh bebas yang didasarkan pada komunikasi dan
bersifat persuasif.
2) Pengaruh tergantung atau tidak bebas menjadi aktifny.
a) Pihak yang berpengaruh membantu pihak yang dipengaruhi
untuk mencapai tujuannya.
b) Pihak yang berpengaruh mempunyai pengaruh di dalam
kemampuan.
HAKIKAT KEKUASAAN
DAN SUMBERNYA
Max Weber mengatakan, kekuasaan adalah kesempatan
seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan
kemauan-kemauan sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap
tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu
UNSUR-UNSUR SALURAN KEKUASAAN DAN DIMENSINYA
Kekuasaan yang dapat dijumpai pada interaksi sosial
antara manusia maupun antara kelompok mempunyai beberapa unsur pokok, yaitu:
1) Rasa takut
2) Rasa cinta
3) Kepercayaan
4) Pemujaan
Apabila dilihat dalam masyarakat, maka kekuasaan di dalam
pelaksanaannya melalui saluran-saluran, sebagai berikut:
1) Saluran Militer
2) Saluran Ekonomi
3) Saluran Politik
4) Saluran Tradisional
5) Saluran Idiologi
CARA MEMPERTAHANKAN
KEKUASAAN
1) Dengan jalan menghilangkan segenap peraturan-peraturan
lama, terutama dalam bidang politik
2) Mengadakan sistem-sistem kepercayaan (belief-systems)
yang akan dapat memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya.
3) Pelaksanaan adminitrasi dan birokrasi yang baik
4) Mengadakan konsolidasi horizontal dan vertikal.
KEKUASAAN
Unsur-unsur kekuasaan:
1.
Wewenang adalah kekuasaan yang syah untuk melaksanakan peranan sesuai dengan
jabatan untuk mewujudkan harapan-harapan selaras dengan budaya komunitas.
Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-norma
dalam budaya dari suatu komunitas. Contoh kasus: Seorang bos yang memiliki
wewenang untuk menyuruh anak buahnya untuk melaksanakan tugas dengan sangat
baik.
2.
paksaan (coercive) berdasar atas rasa takut. Kekuasaan yang bertipe paksaanini, lebih memusatkan pandangan kemampuan untuk
memberi hukuman kepada orang lain. Misalnya penggunaan kekerasan fisik
dan benturan senjata. Gaya kepemimpinan yang cocok adalah dengan pemberian
intruksi terhadap pengikut ditingkat kematangan yang rendah. Contoh kasus:
Seorang preman dipasar yang meminta jatah uang harian kepada para pedagang kaki
lima, dan jika kemauannya tidak diturutin maka dagangannya akan dihancurkan.
3.
Manipulatif adalah unsur kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara yang
licik.Model manipulatif ini melihat manusia sebagai obyek dari pengaruh mereka,
dan bahwa manusia adalah sistem yang kompleks dengan kebutuhan-kebutuhan akan
kasih sayang. Manipulasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk
kekuasaan yang perlu dipertanyakan dan bersifat merendahkan diri. Contoh kasus:
Seorang pedagang ayam goreng (fried Chicken) siap saji, yang ingin merauk keuntungan
sebanyak-banyaknya dengan cara mencampurkan ayam segar dengan ayam yang sudah
mati (ayam bangkai), untuk dijadikan ayam goreng tersebut.
4.
Kerjasama adalah proses mempengaruhi perilakunya yaitu dengan cara pembagian
tugas yang akan dipersentasi. Kerjasama itu proses mempengaruhi perilaku yang
tanpa wewenang dan juga tanpa paksaan , tekanan, dan ancaman.Contoh kasus:
Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi yang ingin mengadakan Pameran Bekasi
(Bekasi Expo), dia bekerjasama dengan Event Organizer (EO) yang melaksanakan acara
tersebut guna mendapatkan acara yang sukses, dan mendapatkan keuntungan
bersama.
5.
Prestasi Kerja disebut juga sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan
performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada
“prestasi” dalam bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata tersebut
berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”. Contoh kasus: Seorang
pegawai di salah satu perusahaan swasta yang bekerja dengan sangat baik,
sehingga dia mendapatkan bonus dari perusahaan tyersebut..
PENGERTIAN
KEKUASAAN
Kekuasaan
merupakan unsur penting dalam kehidupan masyarakat karena peranannya dapat menentukan
nasib berjuta-juta orang. Kekuasaan senatiasa ada dalam masyarakat, baik masih sederhana
maupun masyarakat besar dan kompleks. Adapun keberadaan kekuasaan
tergantung pada sifat hubungan antara yang berkuasa dan yang
terpaksa.Sosiologis mengakui adanya unsur kekuasaan sebagai bagian penolong
dalam kehidupan masyarakat. Sosiologis tidak menilai baik dan buruknya
kekuasaan karena ukurannya dari kegunaan untuk mencapai suatu tujuan yang telah
di tentukan oleh masyarakat. Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang
mempengaruhi orang lain sesuai dengan kehendaknya. Bila kekuasaan itu melembaga
dan di akui masyarakatnya, disebut wewenang. Kekuasaan mempunyai aneka bentuk
serta sumber yang berbeda- beda misalnya hak milik kebendaan, kedudukan
sosial, birokrasi dan intelektualitas.Adapun unsur pokok yang mendasari
keberadaan kekuasaan ialah rasa takut, rasa cinta,kepercayaan dan pemujaan atau
sugesti. Keempat unsur ini senantiasa dimanfaatkan penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya. Saluran pelaksanaan kekuasaan dapat berupa : Saluran
militer tujuan utamanya adalah untuk menimbulkan rasa takut dalam diri
masyarakat,sehingga mereka tunduk pada kemauan penguasa. Untuk itu, dalam
organisasi militernya sering di bentuk pasukan khusus, dinas rahasia, dan
satuan pengaman kerusuhan. Saluran ekonomi pengusaha berusaha menguasai
segala jaringan ekonomi,sehingga penguasa dapat
menyalurkan perintah-perintahnya melaui berbagai peraturan perekonomian,
baik masalah modal, buruh,ekspor impor dan sebaginya. Saluran
politik penguasa sengaja membuat berbagai peratuaran yang harus
ditaati masyarakat agar berbagai perintahnya berjalan lancar. Untuk itu
sengaja di angkat para pejabat yang loyal. Saluran tradisi penguasa
mempelajari dan memanfaatkan tradisi yang berlaku dlm masyarakat guna
kelancaran pemerintah. Saluran ideologi penguasa mengemukakan
serangkaian ajaran dan doktrin hingga menjadi ideologi bangsa sekaligus menjadi
dasar pembenaran segala sikap dan tindakannya selaku penguasa. Saluran
lainnya berupa pers, kebudayaan, keagamaan dan sebagainya. Saluran mana
yang paling efektif sangat tergantung pada struktur masyarakat yang
bersangkutan.
B. Cara
mempertahankan Kekuasaan
Cara-cara
yang dilakukan dalam mempertahankan kekuasaan adalah : Dengan cara
menghilangkan segenap peraturan yang lama, terutama di bidang politik yang merugikan
kedudukan penguasa baru. Peraturan itu di ganti dengan yang baru yang lebih menguntungkan
penguasa baru. Mengadakan sistem kepercayan yang akan memperkokoh kedudukan
penguasa atau golongannya. Sistem kepercayaan tersebut meliputi agama, ideologi
dan sebgainya.
Pelaksanaan
administrasi dan birokrasi yang baik dan mengadakan konsolidasi kekuasaan
secara horizontal dan vertikal. Bentuk-bentuk Pelapisan Kekuasaan Menururt Mac Iver dapat di jumpai tiga pola umum
dari sistem pelapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan, yaitu sebagai
berikut
Sistem
pelapisan kekuasaan dengan garis-garis pemisahan yang tegas dan kaku.Biasanya
di jumpai dalam masyarakat yang berkasta, dimana garis pemisah tak mungkin
ditembus. Pada puncak piramida di atas duduk raja, berikut bangsawan , orang
pekerja pemerintahan,tukang-tukang dan pelayan-pelayan, petani dan buruh, serta
pada level bawah budak-budak Tipe kedua adalah tipe oligrakis yang masih
memiliki garis pemisahan yang tegas, namun terbuka kesempatan bagi warga biasa
untuk memperoleh kekuasaan tertentuTipe demokratis adalah tipe yang memunjukkan
kenyataan akan adanya garis-garis pemisah yang sangat terbuka, dengan di
tentukan oleh kemampuan dan faktor keberuntungan berikut gambaran
perbandingan antara masyarakat praindustri, industri, dan pascaindustri.
TIPE
PRAINDUSTRI INDUSTRI PASCA INDUSTRI
Sumber
Tanah Industri/pabrik Pengetahuan Pusat sosial Pertanian, perkebunan Business,
perusahaan Universitas, pusat penelitian Tokoh dominan Pemilik tanah, kalangan
militer Kalangan business Ilmuwan, peneliti. Sarana berkuasa Penguasaan
kekuatan Pengaruh tak langsung terhadap politik Keseimbangan kekuatan
politik, ilmiah, hak asasi Basis kelas Harta, Kekuatan militer Harga,politik, Keterampilan
teknis, organisasi, politik Cara Kewarisan, konviskasi Kewarisan, magang,Pendidikan
, mobilisasi.
Kekuasaan
secara umum dalam politik di artikan sebagai kemampuan menggunakan
sumber-sumber pengaruh yang dimiliki untuk mempengaruhi perilaku pihak lain
sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi. Sumber kekuasaan ialah sarana
paksaan fisik, kekayaan dan harta benda( ekonomi), normatif, jabatan,
keahlian, informasi, status sosial, popularitas pribadi, dan massa yang
terorganisasi. Distribusi kekuasaan Ilmuwan politik biasanya menggambarkan
distribusi kekuasaan dalam tiga model, yaitu sebagai berikut :
1. model
elit yang memerintah , yang melukiskan kekuasaan sebagai yang di miliki oleh kelompok
kecil orang
2. model
pluralis, menggambarkan kekuasaan sebagai yang di miliki oleh kelompok social dalam
masyarakat dan berbagai lembaga dalam pemerintahan.
3. model
populis, melukiskan kekuasaan sebagai di pegang oleh setiap individu warga Negara
atau rakyat secara kolektif
B.
WEWENANG
Wewenang
adalah kekuasaan namun kekuasaan tidak terlalu berupa kewenangan. Kewenangan merupakan
kekuasaan yang memiliki keabsahan ( legitime power ), sedangkan kekuasaan
tidak selalu memiliki keabsahan. Apabila kekuasaan politik di rumuskan sebagai
kemampuan menggunakan sumber-sumber untuk mempengaruhi proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan politk, maka kewenangan merupakan hak moral sesuai dengan
nilai-nilai dan norma
masyarakat,
termasuk peraturan perundang-undangan. Wewenang merupakan hak berkuasa yang di
tetapkan dalam struktur organisasi sosial guna melaksanakan kebijakan yang di
perlukan. Dalam hal ini wewenang ada 3 macam, yaitu sebagai berikut :
wewenang
kharismatik, merupakan wewenang yang dimiliki oleh seseorang karena charisma kepribadiannya.
Wewenang
tradisional, merupakan wewenang yang bersumber dari tradisi masyarakatnya
yang berbentuk kerajaan.
Wewenang
rasional,merupakan wewenang yang berlandaskan sistem yang berlaku Untuk
menjamin pelaksanaan wewenang diperlukan sistem penghubung antara pemimpin dengan
warga yang dipimpinnya. Alat penghubung yang teratur itu di sebut birokrasi. Birokrasi
adalah organisasi yang bersifat hirarkis (bertingkat-tingkat) secara rasional.
Tujuan birokrasi adalah agar pelaksanaan kekuasaan secara administratif menjadi
lancar sesuai dengan kehendak pemimpin atau warga masyarakat. Pembagian
kekuasaan yang hirarkis adalah urutan vertikal dari kepala, wakil
sekretaris, pembantu utama dan seterusnya. Ciri-ciri birokrasi dan cara
terlaksananya adalah sebagai berikut.
a. adanya
ketentuan yang tegas dan resmi mengenai kewenangan yang didasarkan
kepada peraturan umum, yaitu ketentuan hukum dan adminsitrasi.
b.
prinsip pertingkatan dan derajat wewenang merupakan sistem yang tegas perihal
hubungan atasan dengan bawahan, di mana terdapat pengawasan terhadap bawahan
oleh atasannya.
c.
Ketatalaksanaan suatu birokrasi yang modern di dasarkan pada dokumen-dokumen
tertulis yang disusun dan di pelihara aslinya atau salinannya
d.
Pelaksanaan birokrasi dalam bidang tertentu memerlukan latihan dan keahlian
yang khusus dari para petugas.
e. Bila
birokrasi telah berkembang dengan penuh, maka kegiatannya-kegiatannya meminta kemampuan
bekerja yang maksimal dari pelaksana- pelaksananya.
Berikut
ada unsur-unsur birokrasi yaitu
organisasi,
pengerahan
tenaga,
sifatnya
teratur,
bersifat terus-menerus,
dan
mencapai tujuan.