Minggu, 25 Maret 2012


PERBEDAAN KEKUASAAN & WEWENANG
Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juta manusia. Olehkarena itu, kekuasaan (power) sangat menarik perhatian para ahli ilmu pengetahuan kemasyarakatan.Adanya wewenang maupun kekuasaan merupakan suatu pengaruh yang nyata atau potensial. Mengenai pengaruh tersebut, lazimnya diadakan perbedaan, sebagai berikut:
1) Pengaruh bebas yang didasarkan pada komunikasi dan bersifat persuasif.
2) Pengaruh tergantung atau tidak bebas menjadi aktifny.
a) Pihak yang berpengaruh membantu pihak yang dipengaruhi untuk mencapai tujuannya.
b) Pihak yang berpengaruh mempunyai pengaruh di dalam kemampuan.
HAKIKAT  KEKUASAAN  DAN SUMBERNYA
Max Weber mengatakan, kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauan sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu
UNSUR-UNSUR SALURAN  KEKUASAAN DAN DIMENSINYA
Kekuasaan yang dapat dijumpai pada interaksi sosial antara manusia maupun antara kelompok mempunyai beberapa unsur pokok, yaitu:
1) Rasa takut
2) Rasa cinta
3) Kepercayaan
4) Pemujaan
Apabila dilihat dalam masyarakat, maka kekuasaan di dalam pelaksanaannya melalui saluran-saluran, sebagai berikut:
1) Saluran Militer
2) Saluran Ekonomi
3) Saluran Politik 
4) Saluran Tradisional
5) Saluran Idiologi
CARA  MEMPERTAHANKAN  KEKUASAAN
1) Dengan jalan menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama dalam bidang politik 
2) Mengadakan sistem-sistem kepercayaan (belief-systems) yang akan dapat memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya.
3) Pelaksanaan adminitrasi dan birokrasi yang baik
 
4) Mengadakan konsolidasi horizontal dan vertikal.

KEKUASAAN
Unsur-unsur kekuasaan:
1. Wewenang adalah kekuasaan yang syah untuk melaksanakan peranan sesuai dengan jabatan untuk mewujudkan harapan-harapan selaras dengan budaya komunitas. Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-norma dalam budaya dari suatu komunitas. Contoh kasus: Seorang bos yang memiliki wewenang untuk menyuruh anak buahnya untuk melaksanakan tugas dengan sangat baik.
2. paksaan (coercive) berdasar atas rasa takut. Kekuasaan yang bertipe paksaanini, lebih memusatkan pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain. Misalnya penggunaan kekerasan fisik dan benturan senjata. Gaya kepemimpinan yang cocok adalah dengan pemberian intruksi terhadap pengikut ditingkat kematangan yang rendah. Contoh kasus: Seorang preman dipasar yang meminta jatah uang harian kepada para pedagang kaki lima, dan jika kemauannya tidak diturutin maka dagangannya akan dihancurkan.
3. Manipulatif adalah unsur kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara yang licik.Model manipulatif ini melihat manusia sebagai obyek dari pengaruh mereka, dan bahwa manusia adalah sistem yang kompleks dengan kebutuhan-kebutuhan akan kasih sayang. Manipulasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kekuasaan yang perlu dipertanyakan dan bersifat merendahkan diri. Contoh kasus: Seorang pedagang ayam goreng (fried Chicken) siap saji, yang ingin merauk keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara mencampurkan ayam segar dengan ayam yang sudah mati (ayam bangkai), untuk dijadikan ayam goreng tersebut.
4. Kerjasama adalah proses mempengaruhi perilakunya yaitu dengan cara pembagian tugas yang akan dipersentasi. Kerjasama itu proses mempengaruhi perilaku yang tanpa wewenang dan juga tanpa paksaan , tekanan, dan ancaman.Contoh kasus: Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi yang ingin mengadakan Pameran Bekasi (Bekasi Expo), dia bekerjasama dengan Event Organizer (EO) yang melaksanakan acara tersebut guna mendapatkan acara yang sukses, dan mendapatkan keuntungan bersama.
5. Prestasi Kerja disebut juga sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi” dalam bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata tersebut berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”. Contoh kasus: Seorang pegawai di salah satu perusahaan swasta yang bekerja dengan sangat baik, sehingga dia mendapatkan bonus dari perusahaan tyersebut..
 
PENGERTIAN KEKUASAAN
Kekuasaan merupakan unsur penting dalam kehidupan masyarakat karena peranannya dapat menentukan nasib berjuta-juta orang. Kekuasaan senatiasa ada dalam masyarakat, baik masih sederhana maupun masyarakat besar dan kompleks. Adapun keberadaan kekuasaan tergantung pada sifat hubungan antara yang berkuasa dan yang terpaksa.Sosiologis mengakui adanya unsur kekuasaan sebagai bagian penolong dalam kehidupan masyarakat. Sosiologis tidak menilai baik dan buruknya kekuasaan karena ukurannya dari kegunaan untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan oleh masyarakat. Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain sesuai dengan kehendaknya. Bila kekuasaan itu melembaga dan di akui masyarakatnya, disebut wewenang. Kekuasaan mempunyai aneka bentuk serta sumber yang berbeda- beda misalnya hak milik kebendaan, kedudukan sosial, birokrasi dan intelektualitas.Adapun unsur pokok yang mendasari keberadaan kekuasaan ialah rasa takut, rasa cinta,kepercayaan dan pemujaan atau sugesti. Keempat unsur ini senantiasa dimanfaatkan penguasa dalam menjalankan kekuasaannya. Saluran pelaksanaan kekuasaan dapat berupa : Saluran militer tujuan utamanya adalah untuk menimbulkan rasa takut dalam diri masyarakat,sehingga mereka tunduk pada kemauan penguasa. Untuk itu, dalam organisasi militernya sering di bentuk pasukan khusus, dinas rahasia, dan satuan pengaman kerusuhan. Saluran ekonomi pengusaha berusaha menguasai segala jaringan ekonomi,sehingga penguasa dapat menyalurkan perintah-perintahnya melaui berbagai peraturan perekonomian, baik masalah modal, buruh,ekspor impor dan sebaginya. Saluran politik  penguasa sengaja membuat berbagai peratuaran yang harus ditaati masyarakat agar berbagai perintahnya berjalan lancar. Untuk itu sengaja di angkat para pejabat yang loyal. Saluran tradisi penguasa mempelajari dan memanfaatkan tradisi yang berlaku dlm masyarakat guna kelancaran pemerintah. Saluran ideologi penguasa mengemukakan serangkaian ajaran dan doktrin hingga menjadi ideologi bangsa sekaligus menjadi dasar pembenaran segala sikap dan tindakannya selaku penguasa. Saluran lainnya berupa pers, kebudayaan, keagamaan dan sebagainya. Saluran mana yang paling efektif sangat tergantung pada struktur masyarakat yang bersangkutan.
B. Cara mempertahankan Kekuasaan
Cara-cara yang dilakukan dalam mempertahankan kekuasaan adalah : Dengan cara menghilangkan segenap peraturan yang lama, terutama di bidang politik yang merugikan kedudukan penguasa baru. Peraturan itu di ganti dengan yang baru yang lebih menguntungkan penguasa baru. Mengadakan sistem kepercayan yang akan memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya. Sistem kepercayaan tersebut meliputi agama, ideologi dan sebgainya.
 
Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik dan mengadakan konsolidasi kekuasaan secara horizontal dan vertikal. Bentuk-bentuk Pelapisan Kekuasaan Menururt Mac Iver dapat di jumpai tiga pola umum dari sistem pelapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan, yaitu sebagai berikut
Sistem pelapisan kekuasaan dengan garis-garis pemisahan yang tegas dan kaku.Biasanya di jumpai dalam masyarakat yang berkasta, dimana garis pemisah tak mungkin ditembus. Pada puncak piramida di atas duduk raja, berikut bangsawan , orang pekerja pemerintahan,tukang-tukang dan pelayan-pelayan, petani dan buruh, serta pada level bawah budak-budak Tipe kedua adalah tipe oligrakis yang masih memiliki garis pemisahan yang tegas, namun terbuka kesempatan bagi warga biasa untuk memperoleh kekuasaan tertentuTipe demokratis adalah tipe yang memunjukkan kenyataan akan adanya garis-garis pemisah yang sangat terbuka, dengan di tentukan oleh kemampuan dan faktor keberuntungan berikut gambaran perbandingan antara masyarakat praindustri, industri, dan pascaindustri.

TIPE PRAINDUSTRI INDUSTRI PASCA INDUSTRI
Sumber Tanah Industri/pabrik Pengetahuan Pusat sosial Pertanian, perkebunan Business, perusahaan Universitas, pusat penelitian Tokoh dominan Pemilik tanah, kalangan militer Kalangan business Ilmuwan, peneliti. Sarana berkuasa Penguasaan kekuatan Pengaruh tak langsung terhadap politik Keseimbangan kekuatan politik, ilmiah, hak asasi Basis kelas Harta, Kekuatan militer Harga,politik, Keterampilan teknis, organisasi, politik Cara Kewarisan, konviskasi Kewarisan, magang,Pendidikan , mobilisasi.
Kekuasaan secara umum dalam politik di artikan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber pengaruh yang dimiliki untuk mempengaruhi perilaku pihak lain sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi. Sumber kekuasaan ialah sarana paksaan fisik, kekayaan dan harta benda( ekonomi), normatif, jabatan, keahlian, informasi, status sosial, popularitas pribadi, dan massa yang terorganisasi. Distribusi kekuasaan Ilmuwan politik biasanya menggambarkan distribusi kekuasaan dalam tiga model, yaitu sebagai berikut :
1. model elit yang memerintah , yang melukiskan kekuasaan sebagai yang di miliki oleh kelompok kecil orang
2. model pluralis, menggambarkan kekuasaan sebagai yang di miliki oleh kelompok social dalam masyarakat dan berbagai lembaga dalam pemerintahan.
3. model populis, melukiskan kekuasaan sebagai di pegang oleh setiap individu warga Negara atau rakyat secara kolektif 

B. WEWENANG
Wewenang adalah kekuasaan namun kekuasaan tidak terlalu berupa kewenangan. Kewenangan merupakan kekuasaan yang memiliki keabsahan ( legitime power ), sedangkan kekuasaan tidak selalu memiliki keabsahan. Apabila kekuasaan politik di rumuskan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politk, maka kewenangan merupakan hak moral sesuai dengan nilai-nilai dan norma
masyarakat, termasuk peraturan perundang-undangan. Wewenang merupakan hak berkuasa yang di tetapkan dalam struktur organisasi sosial guna melaksanakan kebijakan yang di perlukan. Dalam hal ini wewenang ada 3 macam, yaitu sebagai berikut :
wewenang kharismatik, merupakan wewenang yang dimiliki oleh seseorang karena charisma kepribadiannya.
Wewenang tradisional, merupakan wewenang yang bersumber dari tradisi masyarakatnya yang berbentuk kerajaan.
Wewenang rasional,merupakan wewenang yang berlandaskan sistem yang berlaku Untuk menjamin pelaksanaan wewenang diperlukan sistem penghubung antara pemimpin dengan warga yang dipimpinnya. Alat penghubung yang teratur itu di sebut birokrasi. Birokrasi adalah organisasi yang bersifat hirarkis (bertingkat-tingkat) secara rasional. Tujuan birokrasi adalah agar pelaksanaan kekuasaan secara administratif menjadi lancar sesuai dengan kehendak pemimpin atau warga masyarakat. Pembagian kekuasaan yang hirarkis adalah urutan vertikal dari kepala, wakil sekretaris, pembantu utama dan seterusnya. Ciri-ciri birokrasi dan cara terlaksananya adalah sebagai berikut.
a. adanya ketentuan yang tegas dan resmi mengenai kewenangan yang didasarkan kepada peraturan umum, yaitu ketentuan hukum dan adminsitrasi.
 b. prinsip pertingkatan dan derajat wewenang merupakan sistem yang tegas perihal hubungan atasan dengan bawahan, di mana terdapat pengawasan terhadap bawahan oleh atasannya.
c. Ketatalaksanaan suatu birokrasi yang modern di dasarkan pada dokumen-dokumen tertulis yang disusun dan di pelihara aslinya atau salinannya
d. Pelaksanaan birokrasi dalam bidang tertentu memerlukan latihan dan keahlian yang khusus dari para petugas.
e. Bila birokrasi telah berkembang dengan penuh, maka kegiatannya-kegiatannya meminta kemampuan bekerja yang maksimal dari pelaksana- pelaksananya.
Berikut ada unsur-unsur birokrasi yaitu
organisasi,
pengerahan tenaga,
sifatnya teratur,
bersifat terus-menerus,
dan mencapai tujuan.


0 komentar:

Posting Komentar