Rabu, 19 Maret 2014

SKANDAL SUAP DI PSSI

Alfred Riedl Akhirnya Buka Mulut Tentang Kasus Bukit Jalil 2010

Publik sepakbola Indonesia sangat penasaran dengan kegigihan dan kengototan KPSI memperjuangkan Alfred Riedl menjadi pelatih timnas Indonesia ke Piala AFF. Sebuah kengototan yang diluar kewajaran, bahkan cenderung berlebihan. Banyak pihak menduga ada rahasia besar dibalik semua itu.

Agen BDM mendapatkan informasi sangat penting dari BS, seseorang yang berada di lingkaran internal PT LI dan KPSI. BS menuturkan bahwa hubungan antara Alfred Riedl dan KPSI adalah hubungan yang tidak sehat, karena terjadi antara Alfred Riedl yang menyimpan sebuah rahasia besar tragedi Bukit Jalil di final AFF 2010 antara Malaysia melawan Indonesia, dengan pihak KPSI yang terus berusaha menutup mulut Alfred Riedl dengan berbagai cara supaya bule Austria tersebut tak pernah merasa kecewa.

Cepat atau lambat, akhirnya Alfred Riedl akan buka mulut tentang tragedi Bukit Jalil. Karena berkali-kali ancaman tentang hal ini dilontarkan dan hanya bisa tertahan akibat pihak KPSI selalu berusaha memenuhi tuntutan Alfred Riedl.

Menurut BS, Alfred Riedl sangat kecewa dengan kenyataan bahwa dirinya gagal menukangi timnas Indonesia ke Piala AFF 2012, padahal La Nyalla Mattaliti pernah berjanji dan menjamin 100% bahwa Riedl akan berangkat ke Malaysia bersama Ponaryo Astaman cs. Beruntunglah pihak KPSI bertindak cepat dengan mengirim Riedl kembali ke Austria supaya tak ada kesempatan berbicara ke media. Bahkan Nirwan Bakrie sempat turun tangan sendiri merayu hati Riedl supaya mau kembali ke Austria dengan obat kecewa berupa paket wisata ke Shanghai untuk Riedl dan keluarga. Akhirnya Riedl pun kembali ke negaranya dan mengajak keluarganya berwisata ke Shanghai.

Pada saat Riedl dan keluarga sedang menikmati wisata di Shanghai, ada ultimatum dari federasi Austria yang akan mencabut lisensi kepelatihan Alfred Riedl akibat menangani tim KPSI yang ilegal. Riedl kabur dari Shanghai dan balik ke Austria guna melakukan klarifikasi.

Buntutnya Riedl emosi dan marah, serta kembali mengancam akan bersaksi membuka aib final AFF 2010 ketika beberapa pengurus rezim Nurdin Halid masuk ke ruang ganti pemain dan melakukan intervensi yang mengakibatkan Indonesia kalah telak 3-0 di kandang Malaysia.

Nirwan kembali turun tangan membujuk Riedl dan menawarkan uang setara 30 milyar Rupiah sebagai uang tutup mulut, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Riedl yang lebih menuntut jaminan kelanjutan karir kepelatihan, bukan sekedar materi.

Aga Bakrie yang merupakan anak sulung Nirwan Bakrie yang kebetulan menjabat sebagai CEO klub CS Visse Belgia kemudian menawarkan solusi dengan memberi Riedl jabatan sementara di tim junior CS Visse, sembari menunggu waktu untuk menempatkan Riedl menjadi pelatih utama tim senior CS Visse, demikian penuturan panjang lebar dari BS kepada agen BDM.

Saat agen BDM menanyakan kepada BS perihal bukti apa yang bisa menguatkan cerita ini, dengan senyum kecut BS menjawab bahwa kalau ada bukti dan ada yang berani bersaksi, mungkin sejak bulan Desember 2010 kasus ini sudah terang benderang. Tapi biarlah semua tetap jadi misteri sampai suatu saat Riedl sebagai saksi kunci akan menguak tabir gelap ini.


Cepat atau lambat, Riedl akan buka mulut tentang kejadian Bukit Jalil 2010, momentumnya adalah ketika ternyata KPSI gagal lagi merealisasikan janji menjadikan Alfred Riedl menjadi pelatih timnas Indonesia di Pra Piala Asia 2013. Untuk sementara ini biarlah hanya dianggap fitnah saja, demikian BS menceritakan kepada agen BDM.

Sumber : 

0 komentar:

Posting Komentar