Alfred Riedl Akhirnya
Buka Mulut Tentang Kasus Bukit Jalil 2010
Publik sepakbola
Indonesia sangat penasaran dengan kegigihan dan kengototan KPSI memperjuangkan
Alfred Riedl menjadi pelatih timnas Indonesia ke Piala AFF. Sebuah kengototan
yang diluar kewajaran, bahkan cenderung berlebihan. Banyak pihak menduga ada
rahasia besar dibalik semua itu.
Agen BDM mendapatkan
informasi sangat penting dari BS, seseorang yang berada di lingkaran internal
PT LI dan KPSI. BS menuturkan bahwa hubungan antara Alfred Riedl dan KPSI
adalah hubungan yang tidak sehat, karena terjadi antara Alfred Riedl yang
menyimpan sebuah rahasia besar tragedi Bukit Jalil di final AFF 2010 antara
Malaysia melawan Indonesia, dengan pihak KPSI yang terus berusaha menutup mulut
Alfred Riedl dengan berbagai cara supaya bule Austria tersebut tak pernah
merasa kecewa.
Cepat atau lambat,
akhirnya Alfred Riedl akan buka mulut tentang tragedi Bukit Jalil. Karena
berkali-kali ancaman tentang hal ini dilontarkan dan hanya bisa tertahan akibat
pihak KPSI selalu berusaha memenuhi tuntutan Alfred Riedl.
Menurut BS, Alfred
Riedl sangat kecewa dengan kenyataan bahwa dirinya gagal menukangi timnas
Indonesia ke Piala AFF 2012, padahal La Nyalla Mattaliti pernah berjanji dan
menjamin 100% bahwa Riedl akan berangkat ke Malaysia bersama Ponaryo Astaman
cs. Beruntunglah pihak KPSI bertindak cepat dengan mengirim Riedl kembali ke
Austria supaya tak ada kesempatan berbicara ke media. Bahkan Nirwan Bakrie
sempat turun tangan sendiri merayu hati Riedl supaya mau kembali ke Austria
dengan obat kecewa berupa paket wisata ke Shanghai untuk Riedl dan keluarga.
Akhirnya Riedl pun kembali ke negaranya dan mengajak keluarganya berwisata ke
Shanghai.
Pada saat Riedl dan
keluarga sedang menikmati wisata di Shanghai, ada ultimatum dari federasi
Austria yang akan mencabut lisensi kepelatihan Alfred Riedl akibat menangani
tim KPSI yang ilegal. Riedl kabur dari Shanghai dan balik ke Austria guna
melakukan klarifikasi.
Buntutnya Riedl emosi
dan marah, serta kembali mengancam akan bersaksi membuka aib final AFF 2010
ketika beberapa pengurus rezim Nurdin Halid masuk ke ruang ganti pemain dan
melakukan intervensi yang mengakibatkan Indonesia kalah telak 3-0 di kandang
Malaysia.
Nirwan kembali turun
tangan membujuk Riedl dan menawarkan uang setara 30 milyar Rupiah sebagai uang
tutup mulut, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Riedl yang lebih menuntut
jaminan kelanjutan karir kepelatihan, bukan sekedar materi.
Aga Bakrie yang
merupakan anak sulung Nirwan Bakrie yang kebetulan menjabat sebagai CEO klub CS
Visse Belgia kemudian menawarkan solusi dengan memberi Riedl jabatan sementara
di tim junior CS Visse, sembari menunggu waktu untuk menempatkan Riedl menjadi pelatih
utama tim senior CS Visse, demikian penuturan panjang lebar dari BS kepada agen
BDM.
Saat agen BDM
menanyakan kepada BS perihal bukti apa yang bisa menguatkan cerita ini, dengan
senyum kecut BS menjawab bahwa kalau ada bukti dan ada yang berani bersaksi,
mungkin sejak bulan Desember 2010 kasus ini sudah terang benderang. Tapi
biarlah semua tetap jadi misteri sampai suatu saat Riedl sebagai saksi kunci
akan menguak tabir gelap ini.
Cepat atau lambat,
Riedl akan buka mulut tentang kejadian Bukit Jalil 2010, momentumnya adalah
ketika ternyata KPSI gagal lagi merealisasikan janji menjadikan Alfred Riedl
menjadi pelatih timnas Indonesia di Pra Piala Asia 2013. Untuk sementara ini
biarlah hanya dianggap fitnah saja, demikian BS menceritakan kepada agen BDM.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar