KRTM Roy Suryo Notodiprojo
atau sering dipanggil Roy Suryo lahir di Yogyakarta, 18 Juli 1968. Oleh
media massa Indonesia ia kerap dijuluki sebagai pakar telematika. Kecintaanya
terhadap dunia teknologi dimulai sejak duduk di bangku SMP. SMP 5 Padmanaba
Yogyakarta tempat Roy Suryo menuntut ilmu ia pernah merancang system
Amplifier dan Komunikasi Sekolah. Bahkan kecintaan terhadap bidang tersebut
berlanjut sampai SMA. Pada saat di SMA Roy Suryo bergabung dalam kelompok ilmiah remaja
bidang fisika. Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada jurusan Ilmu Komonikasi
UGM (1991-2000), kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni
Indonesia tahun 1994-2004.
Roy Suryo sering
menjadi narasumber di berbagai
media untuk bidang teknologi informasi, fotografi dan
multimedia. Ia sering
medapatkan penghargaan dari berbagai pihak, antara lain dari kadin Bidang
Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel dan
Garuda Indonesia. Beberapa pengalaman di bidang telematika yang pernah
ditangani Roy Suryo diantaranya Menganalisis rekaman suara telepon Presiden
Habibie dan Jakgung Andi Ghalib pada tahun 1197, menganalisis rekaman
rapat skandal Cesssie Bank Bali pada tahun 1998, Saksi ahli dalam berbagai perkara
menyangkut Teknologo Komunikasi & Fotografi Digital pada tahun 2003,
Membuat Dokumentasi “1th Tsunami dalam 2mp (handphone) camera tahun 2006 dan masih
banyak lagi pengalaman – pengalaman yang Roy Suryo tangani dalam bidang
telematika.
Ditengah kesibukannya
sebagai dosen yang mengajar mata kuliah teknologi
infomasi, komunikasi multimedia, fotografi, tata fotografi elektronik di ISI dan
UGM Yogyakarta. Kegiatannya sering diselingi sebagai pembicara seminar
sebagai pengamat multi media dan pakar telematika. Setelah memberi kuliah, Roy
suryo biasanya suka bergelut denga mobil kuno. Membongkar piston dan memperbaiki
mesin mobil – mobil kuno hingga dapat berjalan dengan mulus. Meskipun punya
banyak kegiatan ia mengaku selalu punya waktu senggang untuk menonton televisi
atau browsing di internet.
0 komentar:
Posting Komentar